Jonathan Wijaya Lo, S.Th., M.Th., D.Min., D. A. R., melayani sebagai dosen, hamba Tuhan dan pembicara di berbagai seminari, universitas Kristen, dan gereja, baik di Indonesia maupun Amerika sejak tahun 1990. Selama 10 tahun terakhir, beliau terpanggil untuk menulis buku dan renungan dalam topik pemuridan dan teologi.
Jonathan Wijaya Lo meraih gelar Doctor of Ministry dalam bidang pertumbuhan gereja dari Reformed Theological Seminary, Jackson, Mississippi, USA; gelar Doctor of Arts in Religion dalam bidang Christian Philosophy dari Whitefield Theological Seminary, Florida, USA; gelar Master of Theology dalam bidang Systematic Theology dari International Theological Seminary, Los Angeles, USA; dan gelar Sarjana Teologi dari Seminari Alkitab Asia Tenggara, Malang, Indonesia.
Beliau melayani sebagai hamba Tuhan di Gereja Methodist Immanuel, Jakarta Barat (10 tahun); New Life Baptist Church, Baldwin Park, Amerika (3 tahun), Gereja Kristus Yesus, Puri Indah, Indonesia (1 tahun); Gereja Injili Indonesia, San Diego, Amerika (3 tahun). Beliau juga berkhotbah di berbagai gereja baik di Indonesia maupun Amerika selama 3 dekade terakhir.
Beliau melayani sebagai dosen di Sekolah Tinggi Teologi Amanat Agung, Jakarta, Indonesia (14 tahun); Sekolah Tinggi Teologia Reformed Injili Indonesia (Dosen Paruh Waktu, 2 tahun); Universitas Pelita Harapan (Dosen Paruh Waktu, 4 tahun).
Jonathan Wijaya Lo beserta istri, Gunawaty Tjioe, Ph.D, dan keluarga tinggal di California, Amerika.
Gereja tradisional di Indonesia pada umumnya hanya menekankan keutamaan program gereja dalam kehidupan gereja lokal. Hamba Tuhan, majelis dan jemaat disibukkan dengan berbagai kegiatan, namun program gereja tidak menyentuh kehidupan rohani dari murid Kristus. Sesungguhnya gereja demikian tidak lagi mengalami pertumbuhan rohani. Cara hidup gereja seperti demikian tidak lagi sesuai dengan natur gereja.
Buku ini berfokus pada pemuridan intensional sebagai nafas kehidupan gereja; ketika "nafas" ini hilang dalam gereja lokal, gereja juga tidak lagi bertumbuh semestinya.
Pemuridan intensional bukan hanya berfokus pada kelompok kecil, relasi antara pribadi, dan program pemuridan, melainkan pada perubahan radikal dalam kehidupan gereja, seperti struktur gereja, visi dan misi gereja, dan pemberdayaan pemimpin gereja demi mengembangkan kedewasaan iman dari setiap murid Kristus. Berdasarkan perspektif ini, pemuridan intensional tidak lagi dipandang sebagai program tambahan dalam gereja lokal, tapi inti kehidupan gereja. Segala bentuk pelayanan gereja yang tidak berhubungan dengan pemuridan harus dipangkas dan diganti dengan bentuk pelayanan yang baru, yaitu menjadikan murid Kristus, pelipatgandaan, persiapan pada pemimpin rohani, dan pengajaran dan pelatihan pada para calon pembuat murid.
Buku ini juga memaparkan refleksi yang kritis terhadap bentuk dan cara hidup gereja tradisional dimana hal itu tidak lagi sesuai dengan natur dan tujuan gereja. Tuntutan perubahan radikal adalah suatu keharusan untuk mengerti "jerat" program terhadap kehidupan gereja. Pemuridan intensional memiliki moto: "Dinamika dan cara kehidupan gereja selalu mendahului program gereja," bukan sebaliknya.
Título : Pemuridan Intensional Dalam Gereja Tradisional
EAN : 9798223300694
Editorial : Jonathan W. Lo
El libro electrónico Pemuridan Intensional Dalam Gereja Tradisional está en formato ePub
¿Quieres leer en un eReader de otra marca? Sigue nuestra guía.
Puede que no esté disponible para la venta en tu país, sino sólo para la venta desde una cuenta en Francia.
Si la redirección no se produce automáticamente, haz clic en este enlace.
Conectarme
Mi cuenta